Selasa, 10 November 2009

Hati Sakit karena Teman

Hampir tiap hari kiu disiksa sampai saat ini ku masih mengingatnya. Kadang kala di pukul, ditampar, disiksa. Padahal aku sudah baek am dio. Pr aku pinjamin, ada tugas kelompok bisa dikatakan 1 selompok dan dio tak ada kerja aku yang kerja. Dio biso dikatakan parasit tapi belagu. Jujur aku sampai sekarang terasa sakit bahkan sampai tua tetap terasa sakit di hati tetapi aku tidak akan dendam am dio. Apalagi tadi dio hancurin karya keterampilan aku rasa nya sakit sekali di hati nih. Coba kalian rasain dan bayangin kalo jadi aku per cuma saja hidup bercukupan tetapi siksa terus am dio. Aku bukan nya gak maw berkelahi am dio tapi aku malas b gak maw cari masalah. Untuk apa belajar baris dan deret kan untuk selesai masalah bukan tambah masalah. Mungkin dio dak punyo agama ato orng tu nyo terlalu sibuk hingga anaknya nakal nak mati gitu gak ada yang urus dan ajarin sopan santun. Aku masih bangga karena aku punya agama gak seperti dio yang kurang ajar. Untung aku tahu orng dio tuh kayak gitu biar lah TUHAN yang membalas. Untungnya TUHAN gak pernah tidur jadi bisa melihat hambahnya ini tersiksa. Setiap malam sebelum tidur aku selalu berdoa semoga TUHAN memberikan pelajaran yang setimpal untuk dio. Tapi aku akan berjanji tidak akan dan tidak maw kenal sama orng itu g. Soal nya gak ada guno kenal am dio. Tapi ini semua aku jadikan pengalaman dalam mencari teman. Aku berjanji gak bakal maw berteman sama orang yang kayak begitu alias sok kuasa.
Bayangin aja aku sekolah bayar spp tapi aku gak boleh duduk d sebelah benny ato d deretan dio, apa nama nya kalo bukan sok kuasa. Padahal saya sekolah di sana dan bayar spp tapi malahan mendapatkan perlakuaan begitu. Mungkin karena papa nya yang hebat dan kaya jadi dio bebas melakukan seseorang sepuas dio. Tapi jujur aja kalo aku punya anak kayak gitu ud aku buang k sungai batanghari. Soalnya gak ad gunanya g.

Minggu, 01 November 2009

Flu babi

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A[1]

Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.[2] Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3] Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1[4] H1N2,[4] H3N1,[5] H3N2,[4] and H2N3.[6]

Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.

Asal mula

Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.

Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina. [7]

Tanda dan gejala

Gejala utama virus flu babi pada manusia.[8]

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.[9]

Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." [10] Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.[10]


Pergantian nama

Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.[11]